Pesta ulang tahun identik dengan kue tart, makanan, hadiah, musik, dance
dan pastinya minuman beralkohol (untuk usia 21 tahun ke atas). Lalu
dimana menariknya artikel ini? menariknya adalah apabila yang berulang
tahun itu adalah seekor kucing, apa jadinya coba? hehehe yuk lihat aja langsung di bawah ini. Dimulai dengan potong kue
Sepakbola sebagai permainan paling digemari orang-orang diseluruh dunia
selalu menjikan tontonan yang sangat menghibur, dan setiap orang pasti
memiliki tim favorit dan pemain kesayangan, namun uniknya kedua hal
tersebut adalah hal yang terkadang berbeda. mencintai sebuah tim namun
menyukai pemain tertentu dari sebuah tim. ini disebabkan pemain tersebut
memiliki sebuah kelebihan salah satunya free kick atau tendangan bebas
karena disinilah akan terlihat sebuah gol indah yang mempertontonkan
skill dan ketrampilan pemain itu sendiri, dan inilah 8 pemain yang
memiliki tendangan bebas terbaik versi Apasih.com
8. Shunsuke Nakamura
Saat ini memperkuat Celtic F.C. di Scottish Premier League Skotlandia.
Ia dikenal mempunyai tendangan bebas yang akurat serta pintar
menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Nakamura sering dikritik karena
fisiknya dianggap tidak cukup kuat, namun sejak bermain di Eropa ia
telah banyak memperbaiki kelemahannya di bidang ini.
7. Andrea Pirlo
Mempunyai ball potition yang sangat baik, dan tendangan Pirlo tidak
kencang tetapi sangatlah terarah hal tersebut yang menjadi kunci dari
free kick mematikan dari Pirlo.
6. Roberto Carlos
Carlos mempunya tendangan dengan kecepatan lebih dari 169 km/jam,
sehingga sering sekali mencetak gol dari jarak yang jauh, selain itu
Carlos juga mempunyai keistimewaan lain. Dapat menghasil kan free kick
yang sangat melngkung dan juga keras!
5. Juninho Pernambucano
Ia bermain untuk Olympique Lyonnais dan mengantarkan klub tersebut juara
7 kali berturur-turut Ligue 1 bersama teman-temannya di klub tersebut.
Di Piala Dunia 2006 ia mencetak 1 gol saat Brazil menang 4-1 atas
Jepang.
4. Steven Gerrard
Steven George Gerrard (lahir di Whiston, Inggris, 30 Mei 1980, umur 29
tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Inggris dan bermain di klub
Liverpool. Dia memiliki tendangan bebas yang keras dan cenderung lurus
ke arah gawang lawan. Gaya tendangan bebasnya ini mirip dengan gaya
tendangan bebasnya Frank Lampard.
3. Alessandro Del Pierro
Alessandro Del Piero mempunyai insting mencetak gol yang tinggi, selain
itu Del piero juga mempunyai akurasi dan teknik free kick yang sangat
baik.
2. Cristiano Ronaldo
Mempunyai tendangan bebas yang sulit di jangkau oleh kiper, menukik dan
kencang. Konon Ronaldo menemukan free kick gaya ini karena terinspirasi
oleh pergerakan bola ping pong.
1. David Beckham
Mempunyai tendangan bebas yang sangat akurat dan melengkung,
disebut-sebut Beckham lah penendang free kick terbaik didunia saat ini.
Rahasia dibalik tendangan yang begitu akurat dan melengkung terletak
pada posisi saat mengambil tendangan tersebut yang amatlah miring.
Kemiringinan tubuh becks sangatlah extrem sehingga rentan akan cedera.
Sulley Muntari merayakan gol perdananya untuk AC Milan (Foto: Daylife)
CESENA- AC Milan terus melanjutkan
tren positifnya. I Rossoneri sukses mempermalukan tuan rumah Cesena 3-1
untuk kembali merebut puncak klasemen dari tangan Juventus.
Dengan
tambahan tiga angka, Milan berhak memimpin capolista dengan raihan 50
poin dari 24 laga, atau unggul satu angka dari Juve (49) yang baru
memainkan 23 pertandingan.
Milan bertandang ke markas Cesena di
Stadio Dino Manuzzi pada giornata 24 Serie A, Minggu (19/2/2012), dengan
kepercayaan diri tinggi menyusul kemenangan telak 4-0 atas Arsenal di
Liga Champions.
Pelatih Massimiliano Allegri bahkan memutuskan
mengistirahatkan sejumlah pemain pilarnya. Striker anyar Maxi Lopez
mendapat kepercayaan menjadi starter bersama Robinho. Di tengah,
gelandang baru Suley Muntari juga mendapat kesempatan memainkan
debutnya.
Tampil dengan mayoritas pemain cadangan tak lantas
membuat daya dobrak I Rossoneri kendur. Terbukti di 10 menit pertama,
Milan sudah dua kali mendapat peluang emas. Muntari melepaskan tembakan
yang hanya tipis di sisi gawang di menit keenam. Sementara menit ke-10,
Massimo Ambrosini memaksa kiper Cesena, Francesco Antonioli melakukan
penyelamatan gemilang.
Setelah terus menekan, Milan akhirnya
membuka keunggulan di menit ke-29. Tendangan bebas Thiago Silva masih
mampu dimentahkan Antonioli, namun bola muntah sukses dikonversi Muntari
untuk mencetak gol perdananya di Milan.
Milan semakin membuat
tuan rumah merana ketika dua menit berselang (menit 31’), gawang
Antonioli kembali bobol. Kali ini giliran Urby Emanuelson yang juga
mencetak gol perdananya setelah sepakannya menerima umpan Robinho gagal
dibendung Antonioli.
Unggul 2-0, Milan semakin leluasa
mengendalikan jalannya laga. Namun di lain kubu, Cesena masih nampak
kesulitan membongkar rapatnya pertahanan Milan. Hingga jeda keunggulan
2-0 untuk Milan tak berubah.
Memasuki interval kedua, Cesena
mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Striker Cesena, Adrian Mutu
berpeluang besar memperkecil kedudukan, andai sundulannya di menit ke-46
tidak melintas di atas mistar.
Tiga menit kemudian, giliran
pemain pinjaman dari Juventus Vincenzo Iaquinta yang berpeluang memecah
kebuntuan Cesena. Sayang, bomber jangkung ini gagal memaksimalkan umpan
Mario Santana.
Di tengah upaya memperkecil ketertinggalan, Cesena
justru dikejutkan dengan gol ketiga Milan yang dicetak Robinho di menit
ke-54. Bomber Brasil mencetak gol keempatnya di musim ini usai
memanfaatkan umpan Ignazio Abate. 3-0 untuk Milan.
Cesena
langsung bereaksi dan sempat mencetak gol balasan, satu menit berselang
melalui Mutu. Sayang, gol tersebut dianulir wasit karena Mutu telah
lebih dulu terperangkap offside.
Klub berjuluk Seahorses (Kuda
Laut) ini akhirnya benar-benar berhasil memperkecil kedudukan di menit
ke-65. Berawal dari serangan balik cepat, Daniel Pudil sukses mengoyak
gawang Christian Abbiati lewat sepakan kaki kirinya. 1-3 Cesena mulai
mengejar.
Vincenzo Iaquinta mendapat dua peluang emas
masing-masing di menit ke77 dan 82, namun sayang belum membuahkan hasil.
Sementara di kubu Milan, Stephan El Shaarawy yang baru masuk
menggantikan Robinho, punya peluang memperbesar keungulan Milan di menit
ke-78. Sayang, tendangan bomber muda ini masih mampu diamankan
Antonioli.
Menyisakan 10 menit laga, Cesena masih berupaya keras
mencetak gol tambahan. Sementara Milan juga tak kehilangan intensitas
serangan dengan mengandalkan El Shaarawy dan Filippo Inzaghi yang masuk
menggantikan Maxi Lopez di masa injury time. Namun, hingga wasit meniup
peluit panjang, skor 3-1 untuk Milan tidak berubah.